
Niat baik: Allah pasti memudahkan jalannya
Brussels, kota kelahiran beliau yang nampaknya tidak dekat jika kita melihat acuan dari jarak kilometer. Mohammed memiliki cita-cita untuk bisa berkesempatan mengunjungi Indonesia sejak delapan tahun yang lalu. Beliau terpukau akan negara dengan alam yang indah, dengan penduduk yang mayoritas Islam. Cita-cita Mohammed yang satu ini harus tertunda karena pandemi Covid-19.
Murid-murid sangat akrab dengan panggilan Mohammed, mengingat di negara asalnya panggilan pak atau ustadz kurang familiar. Selama di pesantren, Mohammed menikmati dan mengikuti berbagai kegiatan yang ada, mulai dari peringatan hari kemerdekaan Indonesia, hiking ke bukit paralayang, english show, camping, dan masih banyak banyak lagi. Mohammed juga mendapat kesempatan masuk ke dalam kelas-kelas bersama penulis dan guru bahasa Inggris lainnya untuk bertukar pengalaman pembelajaran apa yang dapat diambil setelah mengunjungi berbagai negara melalui beasiswa.
Seharusnya Mohammed sudah kembali ke negara asalnya atau bahkan mungkin melanjutkan perjalanan ke negara selanjutnya, mamun masih memilih untuk “extend” alias memperpanjang kunjungan selama di kota Batu ini, bahkan sampai lebih dari tiga bulan lamanya yang mana rencana awal hanya sekitar dua minggu. Entah apa alasan utamanya, mungkin merasa nyaman tinggal bersama murid-murid hebat yang sama-sama jauh dari keluarga dan sedang berjuang menuntut ilmu di pesantren ini.
Sekarang Mohammed sedang mendalami pemahamannya akan bahasa Indonesia, di institusi yang lebih formal di kota Malang. Mengingat bisa berbahasa Indonesia adalah cita-cita beliau sejak lama sekali. Sekedar informasi, Mohammed mampu berbicara dalam lima bahasa (Prancis, Spanyol, Belanda, Arab, Inggris, dan segera menyusul bahasa Indonesia adalah negara ke-34 yang sudah dikunjunginya).
Banyak hal yang bisa diambil pelajaran dari perjalanan ini, Mohammed sangat menginspirasi dalam hal kemandirian, keberanian, kepercayaan dirinya dalam menjelajahi berbagi belahan dunia. Mohammed selalu menekankan bahwa niat yang baik, pasti akan selalu Allah SWT mudahkan jalannya. Kalimat ini sangat berbeda ketika Mohammed yang melontarkannya mengingat beliaulah orang yang telah menjalani dan membuktikannya sendiri. Semoga kehadiran Mohammed di tengah-tengah kita ini memberikan inspirasi, semangat baru dan “nafas baru” dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan melanjutkan perjuangan masing-masing untuk meraih cita-cita.