Rahasia Allah yang Jarang disadari Manusia
Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim
“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan membahayakan, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”
Penulis : Abdul Aziz Effendy
Kunci kesuksesan Rasulullah Muhammad saw adalah Keseimbangan 3 Nutrisi, yaitu Nutrisi Jiwa, Nutrisi Akal dan Nutrisi Jasad.
- Nutrisi Jiwa
Keseimbangan nutrisi jiwa didapat dengan beribadah kepada yang Maha memberi Kehidupan.
Ibadah hablum minallah, hablum minannas, hablum minal’alama.- Ibadah hablum minallah (Mengesakan Allah, Sholat, Puasa, Zikir, Umroh, Haji, Ikhlas).
Keselarasan kehendak Allah dengan keingingan kita sangat berpengaruh terhadap keridho’an dan persepsi kita terhadap takdir yang Allah anugrahkan, karena takdir kitaadalah yang terbaik menurut kehendak Allah swt. Menerima dan rela dengan kerendahan hati dan khusnudzon kepada Allah adalah kunci ketenangan Jiwa. - Ibadah hablum minannas (Zakat, infaq, sedekah, menolong sesama, menjaga hati).
Kesadaran diri bahwa kita adalah makhluk pribadi dan sosial harus seimbang.
Kebahagian akan diraih apabila mampu berbagi antara kebutuhan diri dan sumbangsih kepada sesama. Menjaga hati dari penyakit hati dari semua jenis penyakit hati (hasad, iri,dengki, sombong, dsb) akan sangat membantu dalam ketenangan dan kebahagiaan jiwa. - Ibadah hablum minal’alam (Menjaga keharmonisan alam).
Keharmonisan hidup berdampingan dengan alam, memahami dan menjaga alam tetap lestari, mengembangkan hubungan mutualisme dengan alam sebagai khalifah Allah dimuka bumi, dari alam dikembalikan ke alam akan menciptakan keharmonisan keseimbangan yang menjamin keberlangsungan hidup seluruh makhluk di bumi.
- Ibadah hablum minallah (Mengesakan Allah, Sholat, Puasa, Zikir, Umroh, Haji, Ikhlas).
- Nutrisi Akal
Keseimbangan nutrisi akal didapat dengan menimba adab dan ilmu.- Perbedaan mendasar antara manusia dengan makhluk lainnya adalah adab dan ilmu.
Ketinggian adab seseorang menunjukkan tingginya ketaqwaannya kepada Allah. Keseimbangan harus terpenuhi dalam 3 aspek : adab kepada Allah, adab kepada sesama manusia dan adab kepada alam. - Ilmu merupakan petunjuk sang Maha Pencipta (Allah) untuk manusia dan seluruh alam dalam menjalankan peran dan fungsinya sesuai dengan kondrat yang dianugrahkan kepada masing-masing makhluk. Ada dua ilmu yang harus seimbang yaitu ilmu dunia dan ilmu akhirat. Barang siapa yang ingin sukses dunianya hendaklah berbekal ilmu dunia, barang siapa yang ingin sukses di akhirat hendaknya berbekal ilmu akhiratnya, dan barang siapa yang ingin sukses dunia dan akhirantnya hendaklah ia seimbangkan bekal keduanya. Berdayakan dunia untuk sukses di akhirat, karena dunia sementara dan akhirat selamanya.
- Keseimbangan pula harus diwujudkan antara otak kanan yang berisi perasaan dan otak kiri yang berisi logika. Keseimbangan antara pikiran dan psikis sangat penting, karena pikiran dan psikis yang sehat sangat mempengaruhi kesehatan tubuh.
- Perbedaan mendasar antara manusia dengan makhluk lainnya adalah adab dan ilmu.
- Nutrisi Jasad
Hendaklah manusia memperhatikan apa yang masuk ke dalam rongga mulut dan perutnya.
Keseimbangan nutrisi jasad didapat dengan makan dan bergerak.- Makanan yang kita konsumsi harus seimbang, Rasulullah telah memberikan petunjuk bahwa perut anak Adam diisi dengan sepertiga makanan, sepertiga air dan sepertiga udara. Makanan, air dan udara yang kita masukkan ke tubuh kita harus Halal dan Toyyib.
- Seimbang antara makanan yang bersifat panas dan bersifat dingin. Tidak boleh terlalu kenyang dan terlalu kosong.
- Jumlah nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, tidak lebih dan tidak kurang akan sangat menjaga organ, jaringan dan sel kita tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
- Keseimbangan dan kebutuhan manusia dalam bergerak, karena dalam gerak itu ada keberkahan. Manusia adalah makhluk hidup yang terdiri dari susunan sel yang menyusunnya, didalam sel tersebut ada komponen sel (mitokondria) yang selalu menghasilkan energi dan membentuk energi. Apabila sel ini berhenti bergerak disebut kematian. itulah akhir kita di dunia dan awal kita menuju akhirat.
Wallahua’lam bishowab